DAFTAR ISI
Modul 4, Percobaan 2, No. 12
Rancanglah rangkaian Non-inverting amplifier sesuai pada percobaan dan ganti resistor dengan ukuran 3k ohm untuk R1 dan R2, atur tegangan input menjadi 2 V serta catatlah tegangan output yang dihasilkan.
2. Gambar Rangkaian Simulasi [kembali]
Rancanglah rangkaian Non-inverting amplifier sesuai pada percobaan dan ganti resistor dengan ukuran 3k ohm untuk R1 dan R2, atur tegangan input menjadi 2 V serta catatlah tegangan output yang dihasilkan.
2. Gambar Rangkaian Simulasi [kembali]
Gambar 1. Rangkaian Sebelum Simulasi |
Pada rangkaian ini digunakan Op-Amp tipe 741 dengan resistor R1 dan R2 berukuran 3Kohm dan dengan input 2V, Rangkaian ini merupakan rangkaian Penguat non-inverting amplier merupakan kebalikan dari penguat inverting,
dimana input dimasukkan pada input non-inverting sehingga polaritas output akan sama
dengan polaritas input tapi memiliki penguatan yang tergantung dari besarnya hambatan
feedback dan hambatan input. Pada Rangkaian ini memiliki 2 aturan yaitu :
1. Perbedaan tegangan antara kedua masukan Op-Amp adalah nol (V+ - V- = 0 atau V+ = V-), hal ini bertujuan menghindari adanya tegangan offset. Aturan pertama ini sering disebut dengan virtual ground.2. Arus yang mengalir pada kedua masukan Op-Amp adalah nol (I+ = I- = 0), hal ini dikarenakan impedansi input pada Op-Amp sangat besar ( Zin = ∞). Dengan memahami kedua aturan tersebut, analisis dari rangkaian Op-Amp akan menjadi lebih mudah.
1. Perbedaan tegangan antara kedua masukan Op-Amp adalah nol (V+ - V- = 0 atau V+ = V-), hal ini bertujuan menghindari adanya tegangan offset. Aturan pertama ini sering disebut dengan virtual ground.2. Arus yang mengalir pada kedua masukan Op-Amp adalah nol (I+ = I- = 0), hal ini dikarenakan impedansi input pada Op-Amp sangat besar ( Zin = ∞). Dengan memahami kedua aturan tersebut, analisis dari rangkaian Op-Amp akan menjadi lebih mudah.
Jadi, untuk prinsip kerjanya tidak ada arus yang mengalir dari Vin karena impedansi pada Vinnya besar pada kondisi idealnyo impedansi pada Outputnya lebih kecil dari inputnya sehingga arus dari Op-Amp nya akan memelih impedansi yang lebih kecil sehingga arus keluar menuju output dari Op-Amp lalu akan diteruskan menuju voltmeter lalu ke ground dan menuju R1 dan R2 lalu ke ground, untuk mengetahui Voutputnya dapat dicari dengan membandingkan kedua kaki dari Op-Amp yaitu didapatkan Rumus dengan menggunakan metode node, jadi didapatkan Rumus akhir untuk mendapatkan Vout nya adalah :
Sehingga dari rumus tersebut didapatkan Vout = ((3/3)+1).(2V) = 4V, Sehingga didapatkan Tegangan Outputnya sebesar 4 V lalu untuk mendapatkan berapa penguatannya dapat dilakukan dengan membandingkan Vout dan Vin seperti Rumus berikut :
Jadi, dari rumus tersebut didapatkan penguatan = (4V/2V)= 2 kali, didapatkan penguatan dari rangkaian tersebut sebesar 2 kali dari Vinputnya.
File HTML Download
File Rangkaian Simulasi Download
File Video Download
No comments:
Post a Comment