1.
Jelaskan Prinsip kerja dari rangkaian Non-inverting ?
Jawab :
Rangkaian non-inverting adalah tegangan inputnya
merupakan masukan dari kaki non inverting. Tegangan keluaran penguatnya sefasa
sehingga tidak ada balikan polaritas, (+) akan jadi (+) dan (-) akan jadi (-).
Syarat ideal sebuah penguat adalah tegangan masukan sama dengan 0 dan impedansi
masukan tak terhingga. sehingga dari rangkaian tersebut dapat diperoleh rumus
penguat adalah sebagai berikut :
Dan rumus Voutputnya adalah :
2.
Apa Pengaruh Vin terhadap Vout pada
rangkaian Non-inverting ?
Jawab
:
Pengaruhnya adalah sama dengan inverting yaitu terletak pada polaritasnya yaitu tegangan keluaran penguatnya sefasa sehingga tidak ada balikan polaritas, (+) akan jadi (+) dan (-) akan jadi (-). sehingga output yang dihasilkan akan sama dengan polaritas dari inputnya. Pengaruhnya sama dengan rangkaian inverting yaitu pada saat mencari berapa besar penguatan (Gain) pada rangkaian Non-inverting tersebut, dengan rumusnya sebagai berikut :
Pengaruhnya adalah sama dengan inverting yaitu terletak pada polaritasnya yaitu tegangan keluaran penguatnya sefasa sehingga tidak ada balikan polaritas, (+) akan jadi (+) dan (-) akan jadi (-). sehingga output yang dihasilkan akan sama dengan polaritas dari inputnya. Pengaruhnya sama dengan rangkaian inverting yaitu pada saat mencari berapa besar penguatan (Gain) pada rangkaian Non-inverting tersebut, dengan rumusnya sebagai berikut :
3. Jelaskan Pengaruh dari +Vsaturasi dan –Vsaturasi pada output yang dihasilkan ?
Jawab :
Untuk pengaruhnya sama
dengan pada rangkaian inverting yaitu Pengaruhnya adalah sebagai pembatas pada
tegangan outputnya, jadi apabila tegangan outputyang didapatkan melebih +Vsaturasi
atau –Vsaturasi maka tegangan output tersebut akan dipotong sesuai dengan batas
maksimal yang telah ditentukan.
4.
Bagaimana turunan rumus Vout dari
rangkaian Non-inverting ?
Jawab
:
Persamaan
1
Dengan menggunakan teori tegangan titik simpul, persamaan (1) dapat
dijabarkan menjadi:
Persamaan 2
Karena V+ = Vin dan V- = VA , serta asumsi nilai V+ = V- maka dapat
dituliskan nilai Vin = VA. Sehingga persamaan (2) menjadi:
Persamaan
3
Dengan menyederhanakan persamaan (3), dapat diperoleh persamaan tegangan
keluaran dari penguat non-inverting:
Persamaan
4
Jika penguatan merupakan perbandingan antara tegangan keluaran dan
tegangan masukan, maka dari persamaan (4) dapat diperoleh penguatan dari
penguat non-inverting yaitu:
Persamaan
5
Keterangan:
AV = penguatan tegangan
Vin = tegangan masukan
Vout = Tegangan Keluaran
File HTML Download
No comments:
Post a Comment